
BELAH
KETUPAT, LAYANG-LAYANG, TRAPESIUM DAN LINGKARAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Pendidikan Matematika” yang
dibina oleh Dra.Titik Sigiarti, M.Pd dan
Fajar Surya Hutama, S.Pd, M.Pd
Oleh :
Kelompok 4 / kelas B
1. Dini Ratna Sari (150210204036)
2. Ditian Richa S (150210204056)
3. Mudzrikatin Nuris S (150210204058)
4. Desi Saputri (150210204151)
PRODI PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU
PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bangun datar merupakan
sebuah bangun berupa
bidang datar yang dibatasi oleh
beberapa ruas garis.
Bangun datar memiliki banyak
jenis seperti persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat,
layang-layang, trapesium, dan lingkaran. Segiempat merupakan
bangun datar yang dibatasi oleh empat sisi. Segiempat dibagi menjadi berbagai
jenis seperti persegi, persegi
panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium, dan
lingkaran. Namun dalam makalah ini yang dibahas adalah belah
ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran.
Dalam makalah ini yang dibahas mengenai pengertian dan sifat-sifat belah
ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran. Setelah mempelajari materi ini
diharapkan dapat memaham definisi serta sifat-sifat bangun datar belah ketupat,
layang-layang, trapesium, dan lingkaran.
1.2.Rumusan
masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.
Apa pengertian bangun datar belah
ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran ?
2.
Apa saja sifat-sifat bangun datar belah
ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran ?
1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui pengertian bangun datar
belah ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran.
2.
Untuk mengetahui sifat-sifat bangun
datar belah ketupa, layang-layang, trapesium dan lingkaran.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Belah
Ketupat
1.
Definisi belah
ketupat

Belah ketupat
adalah segiempat yang memiliki 4 buah sisi sama panjang dan sudut yang
berhadapan sama besar.
Dari bangun datar di bawah ini yang
termasuk dalam bangun datar belah ketupat .
![]() |
||||
![]() |
||||
![]() |
1.
2.
3.
Untuk mengetahui apakah bangun datar
persegi, persegi panjang dan jajar genjang termasuk dalam bangun datar belah
ketupat kita lagi definisi dari belah ketupat,
apakah bangun datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang memenuhi
definisi dari belah ketupat tersebut.
1.
Persegi
Persegi adalah
segi empat yang memiliki 4 buah sisi sama panjang dan sudut yang berhadapan
sama besar. Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa persegi juga dapat disebut sebagai
belah ketupat, karena persegi memenuhi definisi dari belah ketupat.
2.
Persegi panjang
Persegi panjang
tidak dapat disebut sebagai belah ketupat, karena tidak memenuhi definisi dari
belah ketupat.
3.
Jajargenjang
Jajar
genjang dapat disebut sebagai belah ketupat, karena tidak memenuhi definisi
dari belah ketupat. Tetapi belah ketupat dapat disebut sebagai jajargenjang.
2.
Sifat-sifat belah ketupat
Mempunyai
4 buah sisi yang sama panjang
AB
= BC = CD = AD
Mempunyai sudut yang berhadapan sama besar
∠ABC
= ∠ADC
∠DAB
= ∠DCB
Mempunyai 2 sumbu simetri lipat
a)
Simetri lipat pertama, AC sebagai sumbu
simetri
b)
Simetri lipat kedua, BD sebagai sumbu
simetri
Mempunyai 2 simetri
putar
Mempunyai 2 garis diagonal yang
saling berpotongan tegak lurus (AC ┴ BD), tetapi panjangnya berbeda.
Diagonal-diagonal tersebut saling membagi sama panjang, AO = OC dan OB = OD.
B. Layang-layang
1.
Definisi
layang-layang

Layang-layang
adalah segi empat dengan sifat kedua sisi yang berdekatan sama panjang.
1.
2.
Sifat-sifat layang-layang
Mempunyai dua pasang
sisi sama panjang
AB = BC dan AD = CD
Mempunyai 1 buah sudut
yang berhadapan sama besar yaitu
∠DAB = ∠DCB
Sedangkan ∠ABC
∠ADC

Mempunyai 1 buah sumbu
simetri lipat yaitu DB sebagai sumbu simetri
Mempunyai 1 buah
simetri putar
Mempunyai
2 garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus (AC ┴ BD), tetapi panjangnya berbeda. Diagonal BD
membagi diagonal AC saling membagi sama panjang OA = OC.
C. Trapesium
1.
Definisi trapesium

Trapesium
adalah segi empat dengan dua buah sisinya yang berhadapan sejajar.
2.
Macam-macam trapesium
1.
Trapesium sembarang

Trapesium
sembarang adalah segi empat dengan dua buah sisinya yang berhadapan sejajar dan
tidak mempunyai sisi yang sama panjang.
2.
Trapesium sama kaki

Trapesium sama kaki adalah segi
empat yang kedua sisinya sejajar dan kedua kakinya sama panjang, serta
sudut-sudutnya tidak ada yang siku-siku.
3.
Trapesium siku-siku

Trapesium siku-siku adalah segi
empat yang mempunyai sepasang sisi sejajar dan mempunyai 2 buah sudutnya
siku-siku.
3.
Sifat-sifat trapesium
a)
Trapesium sembarang
Mempunyai sepasang sisi sejajar
AD // BC ,
Semua sisinya tidak sama panajang
Sisi AB
BC
CD
DA



Semua sudutnya tidak sama besar
∠A
∠B
∠C
∠D



Tidak mempunyai simetri putar
Tidak mempunyai simetri lipat
1)
Trapesium sama kaki
Mempunyai
sepasang sisi sejajar
KN // LM
Mempunyai 2 sisi sama panjang yaitu
Sisi KL = MN
Sisi KN
LM

Mempunyai sudut yang berhadapan sama besar yaitu
∠L = ∠M
∠K = ∠N
Mempunyai 1 buah simetri lipat
Tidak mempunyai simetri putar
2)
Trapesium siku-siku
Mempunyai sepasang sisi sejajar
PS // QR
Semua sisinya tidak sama panjang
Sisi PQ
QR
RS
SP



Mempunyai dua buah sudut 90°
∠P = ∠Q = 90°
Tidak mempunyai simetri putar
Tidak mempunyai simetri lipat
D. Lingkaran
1.
Definisi lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan
titik-titik yang berjarak sama terhadap
titik tertentu yang disebut titik pusat.

BA : garis tengah lingkaran
(diameter (d) )
PA = PB : radius (r) atau jari-jari
lingkaran
2.
Sifat-sifat lingkaran
Mempunyai 1 buah sisi
Mempunyai jari-jari
yaitu jarak titik pusat dengan sisi lingkaran
Mempunyai diameter atau
garis tengah yang panjangnya dua kali jari-jari
Mempunyai simetri putar
tidak terhingga
Mempunyai simetri lipat
tidak terhingga
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian dan pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Belah
ketupat adalah segiempat yang memiliki 4 buah sisi sama panjang dan sudut yang
berhadapan sama besar. Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang
dibentuk oleh segitiga sama kaki dengan
alas yang sama panjang dan berimpit. Trapesium adalah bangun datar segi empat
dengan dua buah sisinya yang berhadapan sejajar. Lingakaran adalah tempat
kedudukan titik-titik yang berjarak sama
terhadap titik tertentu yang disebut titik pusat.
Sifat-sifat belah
ketupat adalah mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang, mempunyai sudut yang
berhadapan sama besar, mempunyai 2 sumbu simetri lipat , mempunyai 2 simetri
putar, mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus (AC M
BD), tetapi panjangnya berbeda. Diagonal-diagonal tersebut saling membagi sama
panjang, AO = OC dan OB = OD. Sifat-sifat layang-layang adalah mempunyai dua
pasang sisi sama panjang, mempunyai 1 buah sudut yang berhadapan sama besar,
mempunyai 1 buah sumbu simetri lipat yaitu DB sebagai sumbu simetri, mempunyai
1 buah simetri putar, mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan tegak
lurus (AC M BD), tetapi panjangnya berbeda. Diagonal BD membagi diagonal AC
saling membagi sama panjang OA = OC. Sifat-sifat trapesium. (1) Sifat-sifat
trapesium sembarang adalah mempunyai sepasang sisi sejajar, semua sisinya tidak
sama panajang, semua sudutnya tidak sama besar, tidak mempunyai simetri putar,
tidak mempunyai simetri lipat. (2) Sifat-sifat trapesium sama kaki adalah
mempunyai sepasang sisi sejajar, mempunyai
2 sisi sama panjang yaitu , mempunyai sudut yang berhadapan sama
besar, mempunyai 1 buah simetri lipat, tidak mempunyai simetri putar. (3)
Sifat-sifat trapesium siku-siku adalah mempunyai sepasang sisi sejajar, semua
sisinya tidak sama panjang, mempunyai dua buah sudut 90°, tidak mempunyai
simetri putar, tidak mempunyai simetri lipat. Sifat-sifat lingkaran adalah
mempunyai 1 buah sisi, mempunyai jari-jari yaitu jarak titik pusat dengan sisi
lingkaran, mempunyai diameter atau garis tengah yang panjangnya dua kali jari-jari,
mempunyai simetri putar tidak terhingga, mempunyai simetri lipat tidak
terhingga.
DAFTAR RUJUKAN
Kasri,M.Khafid.2006.Pelajaran Matematika
Penekanan pada Berhitung Jilid 5B. Jakarta : Erlangga
Sunaryo,R.J.2007. Matematika 5 : untuk SD/MI
kelas 5.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
0 komentar:
Posting Komentar